Senin, 27 November 2017

Makalah Tentang Tawuran Antar Pelajar

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis berasal dari banyak faktor yang mempengaruhi baik faktor internal ataupun eksternal. Tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cidera tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain. Di mata mereka nyawa tidak ada harganya, bahkan mereka merasa bangga jika berhasil membunuh pelajar sekolah lain yang mereka anggap musuh mereka. Kekerasan dianggap sebagai solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan suatu masalah tanpa memikirkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan.
            Tawuran antar pelajar semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng, Perilaku anarki ini selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat, mereka sudah tidak merasa kalau perbuatan mereka itu sangat tidak terpuji dan mengganggu ketenangan masyarakat, sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng atau kelompoknya, padahal seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar para pelajar menyadari bahwa tindakan asusila tawuran adalah tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar. Dan juga mencari permasalahan yang harus dihadapi remaja





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tawuran
Tawuran adalah salah satu bentuk kenakalan remaja, yaitu kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Umumnya dilakukan oleh remaja di bawah umur 17 tahun.
Aspek kecenderungan kenakalan remaja terdiri dari :
1)        Aspek perilaku yang melanggar aturan atau status.
2)        Perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
3)        Perilaku yang mengakibatkan korban materi.
4)        Perilaku yang mengakibatkan korban fisik.



2.2 Tawuran Antar Pelajar Akibat Rasa Setia Kawan yang Berlebihan
Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidartas adalah hal yang lumrah atau biasa kita temukan dalam kehidupan, misalkan dalam persahabatan rasa setiakawan akan menjadi alasan mengapa persahabatan bisa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan dalam porsi yang pas danseimbang. Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar. Mungkin dari kita pernah mendengar tawuran antar pelajar yang dipicu karena ketersingguhan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan diterminal, atau masalah kompleks lainnya. Misalkan, permasalahan pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain sebagainya.Pemahaman arti sebuah persahabatan memang perlu dipahami oleh masing-masing indi0idu pelajar itu sendiri. Tawuran antar pelajar yang diakibatkan karena rasa setiakawan harus segera dihentikan, karena hal ini akan memicu kawan-kawan yang lain untuk mendapatkan hak atau perlakuan yang sama pada waktu mengalami masalah. Ini dapat menjadikan pelajar malas dalam menyelesaikan masalah dirinya sendiri, tanpa mau menyelesaikannya sendiri dan cenderung tidak berani bertanggung jawab. Menjadi ketergantungan dan akan menimbulkan dampak yang negatif bagi perkawanan itu sendiri.
2.3 Dampak Perkelahian Pelajar
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
2.4 Solusi agar tidak terjadinya tawuran pelajar kembali

a.Hindari saling ejek
Poin ini begitu penting, pasalnya setiap tawuran umumnya berakar dari perilaku saling ejek diantara dua kubu pelajar yang berseteru, keadaan yang labil dan kebiasaan bertindak dengan mengedepankan emosi, ejekan tersebut bukan tidak mungkin akan berakhir dengan perkelahian bahkan tawuran.
b.Tidak mengomporin perselisihan, sehingga perselisihan yang terjafi tidak semakin meruncing.
c. Menjadi pribadi yang produktif dengan melakukan kegiatan positif
bentuk poin ini lebih mengarahkan pada bentuk teknis. Ekstrakurikuler dan karang taruna adalah Contoh kegiatan positif yang bisa dikategorikan sebagai pencegahan tawuran.
d. Tanamkan moral religi
e. beri pengertian hukum dan sanksi akibat tawuran
Tapi, kalau tawuran sudah terlanjur terjadi, setidaknya masyarakat juga punya sikap tentang apa yang harus mereka lakukan untuk menanggulangi tawuran tersebut, antara lain
-          Dinginkan suasana
-          Lerai pertikaian
-          Laporkan kepada pihak yang berwajib




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permasalahan yang timbul seperti Tawuran antar pelajar memang bukanlah masalah sepele, dikarenakan makin banyaknya peristiwa serupa yangterjadi belakangan ini, hal ini sangat disayangkan karena tidakan tersebut sangatlah tidak terpuji, dan eksistensi diri para pelajarlah sebagai pemicu terjadinya bentrok antar pelajar.
Perkelahian terjadi karena adanya situasi yang mengharuskan mereka untuk berkelahi. Biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat kekerasan makin mewabah di mana-mana. Wajah-wajah beringas para remaja kita telah menjadi momok tersendiri di tengah-tengah masyarakat yang makin tak karuan ini. Karena para remaja nantinya akan jadi generasi akan menjadi penerus bangsa ini dan mampu menjadi pemimpin keluarga masa kelak mendatang. Banyak hal yang bisa dipelajari dari peristiwa ini, selain dari dampak yang tentunya sangat-sangat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, serta cara-cara yang bisa diterapkan untuk menghindari terjadinya tawuran.
3.2 Saran
Jika menengok ulang terhadap analisa yang ada mengenai penyebab terjadinya tawuran antar pelajar, beberapa saran berikut bisa menjadi solusi agar angka tawuran antar pelajar bisa ditekan, bahkan bila memungkinkan bisa dihilangkan:
1. Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampumembentuk sikap, pola pikir, perilaku, termasuk juga akhlak yang baik untuk  para pelajar.
2. Masyarakat mestinya menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif, semisal dengan mengadakan kontrol terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi disekitarnya.
3. Sekolah harusnya memberikan pelayanan baik untuk membantu pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya. Baik dalam kemampuan yang bersifat akademis maupun non-akademis, sehingga tidak ada lagi waktu bagi pelajar untuk melakukan hal yang tidak berguna, terlebih melakukan tawuran.
4. Hindari ikut berkumpul atau bergabung dengan geng yang memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang mengarah pada hal-hal negatif.
5. Tanamkan nilai moral dan religius didalam hati agar senantiasa memiliki kesadaran diri untuk tidak berbuat negatif saat kontrol sosial yang berada disekitar melemah atau terjadi ketimpangan





DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar