Minggu, 18 Maret 2018

TUGAS 2 IBD


MASALAH SOSIAL
KRIMINALITAS




Disusun oleh :
Nama : Muhammad Thariq Syarafi Rachmat
NPM : 54417263
Kelas : 1IA13

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018




Latar Belakang

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi di Indonesia. Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian motor, perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa yang meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan dirinya sendiri. Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham.

Analisis

Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.

Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham.

Faktor Penyebab Kriminalitas
1)      Tingkat pengangguran yang tinggi membuat orang-orang tidak dapat memenuhi kebutuhan akan kehidupannya, sehingga sering kali orang tersebut mencari jalan pintas agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya dengan mencuri, memeras, bahkan membunuh. Ini hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah, karena dengan banyaknya pengangguran maka tingkat kriminalitas juga akan terus meningkat.
2)      Kurangnya lapangan pekerjaan membuat tingkat kriminal juga meningkat, karena dengan kurangnya lapangan pekerjaan maka akan menciptakan pengangguran yang banyak. Kurangnya lapangan pekerjaan harus lebih diperhatikan, dan lapangan pekerjaan juga harus dapat mendukung para pekerja untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
3)      Pemahaman tentang keagamaan masih kurang diterapkan, karena dengan kurangnya pemahaman maka sering kali orang-orang tidak kuat akan cobaan yang diberikan kepadanya. Sehingga saat orang tersebut tidak dapat mencukupi ekonominya, maka orang tersebut melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dan melanggar ajaran agama.

Penanganan Kriminalitas Untuk Ke Depan
1)      Pemerintah harus lebih prihatin terhadap para pengangguran, dengan memberikan mereka pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan kompentesinya. Dengan memberikan mereka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, maka tingkat kriminalitas di kota-kota dapat teratasi dan mereka akan bersungguh-sungguh karena itu pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
2)      Pemerintah dan para pengusaha harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai, sehingga dapat menampung para pengangguran yang masih membutuhkan pekerjaan. Dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang diciptakan maka pengangguran akan semakin berkurang dan tingkat kriminalitas dapat teratasi.
3)      Pemahaman akan keagamaan harus lebih diperhatikan oleh setiap orang, dengan tingkat keagamaan yang baik maka orang tersebut dapat mengendalikan dirinya terhadap cobaan yang diterima sehingga orang tersebut dapat hidup sesuai dengan ajaran yang diajarkan di agamanya. Pendidikan agama memang sangat penting untuk menjaga sikap hidup yang baik, dan dapat mengatasi diri terhadap hal-hal yang menjurus kepada kriminalitas.
4)    Setiap orang harus menjaga diri dari pergaulan yang tidak baik, sehingga orang tersebut dapat hidup teratur. Dengan pergaulan yang tidak baik kadang membuat perilaku orang berubah, dan membuat mereka akan dianggap orang-orang yang suka bertindak kriminal. Maka dalam bergaul, setiap orang harus dapat menentukan mana pergaulan yang baik dan mana pergaulan yang akan membawa keburukan.



DAFTAR PUSTAKA

TUGAS 1 IBD


IBD
Saya Muhammad Thariq Syarafi Rachmat. Saya akan mendeskripsikan diri saya sendiri sebagai manusia individu, manusia dalam keluarga, manusia dalam lingkungan tempat tinggal, dan manusia dalam lingkungan kampus.

Saya sebagai manusia individu adalah saya anak pertama dari 3 bersaudara, adek saya cowok dan cewek. Saya itu orangnya ramah kepada orang lain, suka bergaul dengan yang lain dan saya tidak pernah milih – milih teman semua nya saya anggap teman. Saya itu kalau belajar dan ngerjain tugas itu malam-malam agar lebih konsentrasi dan lebih tenang. Saya suka olahraga. Olahraga yang saya suka adalah basket dan futsal.

Saya sebagai manusia dalam keluarga adalah orang yang mandiri, tegas. Saya kalau dirumah itu sering disuruh-disuruh sama orang tua saya mulai dari membeli makanan, membersihkan rumah, menjemur pakaian sampai mengunci pagar pun saya yang disuruh walaupun ada adek saya. Mungkin karna saya anak pertama jadinya begitu.

Saya sebagai manusia dalam lingkungan tempat tinggal adalah saya suka berinteraksi di lingkungan rumah saya. Di daerah rumah saya juga saya banyak mempunyai teman. Saya juga dirumah ikut dalam organisasi karang taruna di blok saya dan PRISMA dimasjid. Alhamdulillah saya dikenal ramah dan baik oleh tetangga rumah saya dan komplek saya.

Saya sebagai manusia dalam lingkungan kampus adalah saya kurang aktif dalam pembelajaran. Saya pun jarang bertanya kepada dosen dan juga saya jarang maju kedepan. saya kalau di kampus itu terbilang pendiam bagi saya, karna saya gak mau macam-macam di kelas. Saya dikampus itu gak ikut sama sekali organisasi karna terlalu padat jadwal kelas dan saya sudah capek juga. Teman dikampus saya juga tidak terlalu banyak