MASALAH SOSIAL
KRIMINALITAS
Disusun oleh :
Nama
: Muhammad Thariq Syarafi Rachmat
NPM : 54417263
Kelas : 1IA13
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
Latar Belakang
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam
keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada
hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar
unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan
terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung
berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi di Indonesia. Berbagai tindak
pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian motor, perampokkan,
ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa yang
meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang
mementingkan dirinya sendiri. Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang
melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut
seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri,
pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, teroris,
agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan
motif politik atau paham.
Analisis
Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang
berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah berusaha memberikan pengertian
kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat
dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.
Kriminalitas atau tindak kriminal segala
sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas
disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang
pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir,
teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya
berdasarkan motif politik atau paham.
Faktor Penyebab Kriminalitas
1) Tingkat pengangguran yang tinggi membuat orang-orang
tidak dapat memenuhi kebutuhan akan kehidupannya, sehingga sering kali orang
tersebut mencari jalan pintas agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya
dengan mencuri, memeras, bahkan membunuh. Ini hal yang harus diperhatikan oleh
pemerintah, karena dengan banyaknya pengangguran maka tingkat kriminalitas juga
akan terus meningkat.
2) Kurangnya lapangan pekerjaan membuat tingkat
kriminal juga meningkat, karena dengan kurangnya lapangan pekerjaan maka akan
menciptakan pengangguran yang banyak. Kurangnya lapangan pekerjaan harus lebih
diperhatikan, dan lapangan pekerjaan juga harus dapat mendukung para pekerja
untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
3) Pemahaman tentang keagamaan masih kurang
diterapkan, karena dengan kurangnya pemahaman maka sering kali orang-orang
tidak kuat akan cobaan yang diberikan kepadanya. Sehingga saat orang tersebut
tidak dapat mencukupi ekonominya, maka orang tersebut melakukan hal-hal yang
tidak seharusnya dilakukan dan melanggar ajaran agama.
Penanganan Kriminalitas Untuk Ke Depan
1) Pemerintah harus lebih prihatin terhadap para
pengangguran, dengan memberikan mereka pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
dan kompentesinya. Dengan memberikan mereka lapangan pekerjaan yang sesuai
dengan keahliannya, maka tingkat kriminalitas di kota-kota dapat teratasi dan
mereka akan bersungguh-sungguh karena itu pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
mereka.
2) Pemerintah dan para pengusaha harus dapat
menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai, sehingga dapat menampung para
pengangguran yang masih membutuhkan pekerjaan. Dengan banyaknya lapangan
pekerjaan yang diciptakan maka pengangguran akan semakin berkurang dan tingkat
kriminalitas dapat teratasi.
3) Pemahaman akan keagamaan harus lebih
diperhatikan oleh setiap orang, dengan tingkat keagamaan yang baik maka orang
tersebut dapat mengendalikan dirinya terhadap cobaan yang diterima sehingga
orang tersebut dapat hidup sesuai dengan ajaran yang diajarkan di agamanya.
Pendidikan agama memang sangat penting untuk menjaga sikap hidup yang baik, dan
dapat mengatasi diri terhadap hal-hal yang menjurus kepada kriminalitas.
4) Setiap orang harus menjaga diri dari
pergaulan yang tidak baik, sehingga orang tersebut dapat hidup teratur. Dengan
pergaulan yang tidak baik kadang membuat perilaku orang berubah, dan membuat
mereka akan dianggap orang-orang yang suka bertindak kriminal. Maka dalam
bergaul, setiap orang harus dapat menentukan mana pergaulan yang baik dan mana
pergaulan yang akan membawa keburukan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar